Tuesday, August 4, 2020

Jelang Idul Adha 2020, Pertamina Jamin Pasokan LPG

Melalui Marketing Operation Zone (MOR) III, Jakarta-PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa pasokan LPG siap sebelum liburan Idul Adha tahun 2020, sehingga konsumsi LPG pada bulan Juli 2020 mencerminkan pertumbuhan positif dan secara bertahap kembali ke tingkat konsumsi.

Dexlite Sebelum Hari Raya Pengorbanan, Manajer Unit 2020 Hubungan Komunikasi dan Area Operasi Pemasaran CSR (MOR) III Dewi Sri Utami Diharapkan untuk meningkatkan subsidi LPG 3kg hingga 10%, khususnya antara 24 Juli dan 6 Agustus 2020, selama konsumsi LPG. Saya tahu id D + 7

Pasokan meningkat pada 2020 dibandingkan dengan konsumsi normal. Konsumsi umum adalah konsumsi rata-rata antara Januari dan Februari 2020 sebelum Pembatasan Sosial utama (PSBB) diterapkan di Indonesia.

"Penambahan pasokan tambahan atau fungsional ini akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus, tergantung pada kebutuhan masyarakat," kata Dewi, Jumat, 24/7/2020. Kata.

Untuk seluruh MOR III, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, konsumsi harian rata-rata 3 kg LPG PSO adalah 6,504 meter (MT) atau naik menjadi 7,153 MT per hari. Sementara itu, konsumsi rata-rata 3 kg LPG PSO pada Idul Adha 2019 adalah 6.551 MT per hari.

Bandung, Cirebon, Banten

Di wilayah Bandung, rata-rata persyaratan PSG LPG diperkirakan akan mencapai 963 MT per hari, yaitu 10% atau lebih dari pasokan tipikal 876 MT per hari. Di sisi lain, wilayah Priangan Timur, yang meliputi Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Garut dan kota / daerah Kabupaten Pangandaran, Harga Pertamax turbo diperkirakan meningkatkan konsumsi LPG 3 kg dari 382MT menjadi 420MT per hari.

Di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, kebutuhan akan momen Idul Adha meningkat menjadi rata-rata 621 MT per hari atau 10% dari pasokan normal 565 MT per hari.

Diperkirakan bahwa wilayah Banten akan meningkat menjadi rata-rata 1,155 MT per hari, dan kemudian Sukabumi-Cianjur akan meningkat menjadi 454 MT per hari selama musim liburan.

Bekasi dan Subang

Persyaratan LPG yang disubsidi di wilayah Bekasi, Purwakarta, Subang dan Karawang diperkirakan rata-rata 1,124 MT per hari. Sementara itu, wilayah Depok-Bogor mencapai rata-rata 901 MT per hari.

Dewi juga percaya bahwa pasokan itu cukup untuk LPG tanpa subsidi rumah tangga, termasuk 5,5 Kg Bright Gas LPG dan 12 Kg. Orang-orang dapat membeli LPG non-PSO ini dari pengecer dan pangkalan, serta pengecer atau pasar mini.

"Perkiraan 10% adalah refleksi dari Pesta Pengorbanan pada tahun 2019. Namun, jika perlu, Pertamina dapat meningkatkan pasokan lagi untuk memenuhi konsumsi publik." Kata.